Time Habit (Kebiasaan Efektif Mengelola Waktu)

-

  Judul buku : Time Habit
  Penulis       : Muhamad Akram Al-Adluny
  Penerbit      : Pustaka Marwa
  Cetakan      : 2010/133 halaman
  ISBN          : 978-602-8316-23-1

 "Waktu adalah uang, maka jangan sia-siakan waktu selama kamu masih  memilikinya" 
 
Waktu adalah sesuatu yang amat berharga. Sekali berlalu, ia tidak bisa kembali lagi. Sehingga, alangkah ruginya jika kita menyia-nyiakan sesuatu yang berharga ini.
Mengelola waktu bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenag-senang. Namun bagaimana kita mengatur waktu secara efektif agar dapat bermanfaat bagi kita, keluarga, da bangsa ini. Ketika kita mengelola waktu, berarti kita sedang mengatur urutan-urutan peristiwa di dalam hidup kita. Kita akan mengatur emosi, pikiran, bahkan perasaan kita.
Buku ini memberikan uraian soal betapa pentingnya mengatur waktu. Dengan menyuguhkan beberapa langka ilmiah dan saran-saran aplikatif, buku ini dapat memberi solusi dari permasalahan yang anda hadapi. Sejumlah kiat khusus yang dibahas dapat membantu anda menciptakan manajemen waktu yang efektif.

Buku ini adalah salah satu hasil perburuan buku murah di Makassar International Writers Festival, Mei 2017. Aku merasa sangat beruntung bisa memiliki buku ini. Buku yang rasanya sangat menamparku. Seperti yang tertulis “Waktu adalah kehidupan. Ketika waktu anda habis, umur anda tamat dan hidup anda pun berhenti. Anda ketika itu mati.” Hal 7

 Dalam buku ini dipaparkan cara-cara mengelola manajemen waktu yang baik mulai dari karakteristik waktu, manajemen waktu, tahap aplikasi sampai supervisi. Disediakan pula berbagai latihan manajemen waktu dengan tabel-tabel dan pertanyaan yang siap dijawab sekaligus melatih diri untuk segera mempraktekkan setiap kiat-kiat yang disajikan.

Dengan bahasan dan latihan-latihan yang bermanfaat menurut saya buku ini bisa dijadikan referensi bagi siapa pun. Manajemen waktu sangat penting bagi siapa saja karena dengan menguasai trik-trik pengelolaan waktu membuat kita semakin berkembang, bermanfaat dan bahagia. 😍
 
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RuBI Toraja: Guru Aktif, Kolaboratif dan Kreatif

-
Gambar
Bagaimana perasaanmu saat ide-ide nekad yang berseliweran di kepalamu disambut baik oleh satu orang potensial di daerah? Sejak Januari 2019 saat pelaksanaan Kelas Inspirasi Toraja dipersiapkan, ide untuk melaksanakan Ruang Berbagi Ilmu sebagai tindak lanjutnya melintas di kepala. Setelah mengetahui bagaimana kondisi daerah dan kebutuhan guru-guru pada sekolah sasaran Kels Inspirasi Toraja membuat ide tersebut semakin menguat. Hari itu, 25 Maret 2019 setelah sesi penulisan impian anak- anak di Kelas 4 SDN Podingao', saya ikut menggoreskan impian di nametag panitia dengan impian nekad di atas "Ruang Berbagi Ilmu Toraja" Siapa sangka, impian itu direstui Sang Pemilik Semesta? Ide itu disambut baik oleh kak Febe, teman seperjuangan dalam Kelas Inspirasi Toraja.  April 2019 pun dimulai dengan bincang-bincang RuBI.
Baca selengkapnya

Kedelapan yang Pertama

-
Gambar
Makassar International Writers Festival adalah festival sastra internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur. Festival yang diselenggarakan oleh Rumata' Artspace sebagai program tahunannya kali ini mengangkat tema Voice/Noise yang menggemakan suara-suara kritis dari masyarakat sipil di tengah tahun gadu politik. MIWF adalah salah satu kegiatan yang selalu saya tunggu tiap tahun. Selain tempat bertemunya para penulis dari seluruh dunia, miwf menjadi tempat saya berkenalan dan berdiskusi dengan para pecinta literasi, tempat membaca buku yang asyik, kesempatan berburu buku murah sekaligus tempat yang membuatku merasa bodoh karena ternyata hanya mengetahui sedikit dari banyaknya ilmu yang ada di buku.   Hari ini, tepat sebulan kegiatan ini dilaksanakan Tahun 2018 merupakan tahun kedelapannya. "Kedelapan yang pertama" bagi saya bergabung menjadi volunteer   setelah tahun-tahun yang lalu setia menjadi pengunjung festival Ya, kali ini berbed
Baca selengkapnya

Keluh kesah

-
Biarlah segala keluh kesah ini berlalu bersama angin malam Ketika orang-orang telah terlelap Tak berjejak setitik pun Tak singgah di telinga siapapun Terus bergerak menuju semesta Hingga ia sampai pada tempat peraduannya. Pada tempat yang seharusnya ia berada.  Biarlah yang tinggal adalah kedamaian di setiap lubuk hati Biarlah jika orang2 terlelap itu bangun esok pagi dengan penuh kedamaian Melupakan kata benci dendam dan amarah Melupakan bagaimana caranya berkeluh kesah Agar semestanya tenang teduh Seperti semilir angin sore hari ditemani senja dari peraduan sempurnanya. Sudut kamar, Februari 2020
Baca selengkapnya