Belajar Damai untuk Perdamaian

Salah satu hal membahagiakan adalah ketika bertemu dengan orang-orang baru dengan frekuensi yang sama. Pasti langsung akrab.

Sebuah perjalanan dalam Training For Peace Educator yang diadakan oleh Peace Generation di Bandung tanggal 27-29 September 2019, membawaku belajar banyak mengenai perdamaian.

Bertemu dengan orang-orang luar biasa yang peduli dan mau belajar perdamaian. Orang-orang yang berbeda suku, budaya, agama dan latar belakang tidak menciptakan jarak di antara kami, tetapi justru di sini aku menemukan suasana akrab yang telah jarang kutemui.

Dalam sebuah renungan mendalam didukung oleh nyanyian semesta Eco Camp, di waktu-waktu hening khususnya pada pukul 12.00 dan 15.00 di sana ada hati yang kosong tiba-tiba terisi penuh dengan sukacita.

Bahwa berdamai harus dimulai dari diri sendiri, dalam pandangan yang adil dan seimbang.
Bahwa damai harus dibagikan kepada orang lain, siapapun itu
Bahwa berdamai tidak hanya pada diri sendiri dan orang lain, tetapi juga berdamai dengan alam

"Memaafkan adalah keputusan dan pembuka jalan perdamaian"

Rasa syukur adalah sebuah keputusan yang datang dari hati yang tulus.

Ketulusan ada untuk menjadi jembatan terbukanya ruang-ruang kebaikan. Di sana doa tulus tercurah pada-Nya

Sebuah doa yang akan menumbuhkan dan menghadirkan kebaikan. Kebaikan itu pula harus terus ditularkan agar menciptakan bahagia dalam kedamaian.

Terima kasih untuk kesempatan dan pengalaman berharga yang membuatku mengenal 12 Nilai Dasar Perdamaian, menghargai keheningan, kesempatan belajar berdamai dengan alam dan menemukan diri yang baru.

Semoga segala ilmu dan semangat perubahan yang kudapatkan dalam pelatihan ini merupakan langkah awalku menjadi bagian dari Agent Of Peace yang berkomitmen dan membawa perubahan bagi sekeliling. 

Salam damai :)
Bandung, September 2019






Komentar

Postingan populer dari blog ini

RuBI Toraja: Guru Aktif, Kolaboratif dan Kreatif

Kedelapan yang Pertama

Keluh kesah